MENGURANGI NYERI DENGAN SENAM DISMENORE
Abstract
Dismenore muncul sebagai akibat kontriksi disritmik miometrium, yang menampilkan
gejala seperti mual, muntah, diare, pusing, mulai dari nyeri ringan sampai berat pada perut bagian
bawah dan bokong. Satu cara yang disarankan untuk mengurangi dismenore adalah dengan
melakukan senam atau olahraga secara teratur dapat memicu keluarnya hormone endorphin yang
berfungsi sebagai pembunuh rasa sakit. Tujuan penelitian adalah untuk melihat efektifitas senam
dismenore untuk mengurangi nyeri pada remaja siswa SMAN 2 Padang Panjang. Ini adalah penelitian
eksperimen dengan desain one group before and after intervention yang dilaksanakan pada
bulan September 2013. Populasi 12 orang siswa SMA N 2 Padang Panjang yang mengalami
dismenore primer dijadikan sample secara purposive sampling. Data pretest and postest
dikumpulkan dengan cara wawancara kemudian diolah dan dianalisa secara univariat, dan bivariat
mengunakan uji t-dependen. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan skala nyeri sebelum
dan sesudah intervensi senam dismenore, dengan nilai P value = 0,000, skor rata-rata skala nyeri
dismenore sebelum intervensi sebesar 6,67 dan sesudahnya pada skor 5,92. Disarankan sekolah
mengupayakan diseminasi secara luas tentang senam dismoenore ini dan menyambut menstruation
sebagai siklus yang normal bagi metabolisme tubuh.
Kata Kunci: kesehatan, menstruasi, dismenore, senam
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.