IBU PASCA PERSALINAN DAN DAUN BELIMBING WULUH
Abstract
Ibu pasca persalinan harus menghadapi proses penyembuhan pada jahitan di tempat
jalan lahir bayi. Bagi mereka yang alergi terhadap obat (amoxillin dan betadine) perlu ditemukan
solusi. Jawabannya ada pada obat tradisional daun belimbing wuluh. Belimbing wuluh (averrhoa
bilimbi Linn) merupakan satu dari sekian banyak tanaman yang digunakan sifat fungsionalitasnya
dalam menjaga kesehatan manusia dan juga sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit.
Keberadaannya cukup banyak di Indonesia namun pemanfaatan daunnya di masyarakat belum
begitu terkenal dan terbatas untuk bumbu masakan dan aromatik. Padahal ekstrak daun belimbing
wuluh diketahui sebagai obat alami tradisional untuk menyembuhkan infeksi dan menghilangkan
rasa nyeri, sebagai antiinflamasi dan antiinfeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
fraksi aktif ekstrak daun belimbing wuluh dengan metode hot sit bath terhadap penyembuhan
jahitan perineum. Sampel penelitian ini adalah ibu post partum yang mempunyai jahitan perineum.
Pada eksperimen I: kelompok diberikan rendaman (hot sit bath) ekstrak rebusan daun belimbing
wuluh dengan frekuensi 2 kali/hari, II: kelompok diberikan rendaman ekstrak rebusan dengan
frekuensi 3 kali/hari, dan Kelompok kontrol diberikan pengobatan medis amoxicillin 500 mg dan
antalgin 500 mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh fraksi aktif ekstrak daun belimbing
wuluh dengan metode hot sit bath terbukti menyembuhkan jahitan perineum pada ibu post partum.
Kata Kunci: daun belimbing wuluh, hot sit bath, jahitan perineum
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.